WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Kepala BNN RI Katakan Bersyukur NTT Tidak Masuk Daerah Rawan Narkotika

Metronewsntt.com 15-11-2023 || 13:34:52

Kepala BNN RI, Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose, sementara memberikan penjelasan kepada media di Ballroom Hotel Swissbelcourt Kupang, Rabu (15/11/2023)

Metronewsntt.com, Kupang- Kepala BNN RI, Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose, mengapresiasi Provinsi NTT. Pasalnya, NTT merupakan salah satu provinsi dengan tingkat peredaran obat terlarang terendah.

" Terdapat 10 Provinsi di Negara Indonesia paling rawan penyalahgunaan Narkotika dengan posisi urutan pertama ditempati Provinsi Sumatera Utara.Dan untuk Provinsi  NTT merupakan salah satu provinsi terendah  dalam  tingkat peredaran obat terlarang," kata Kepala BNN RI, Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R. Golose, kepada  media usai membuka kegiatan Border Management Consultation Meeting Drugs Trafficking at The Border yang bekerjasama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC).

Kegiatan yang berlangsung di  Ballroom Hotel Swissbelcourt Kupang, Rabu (15/11), aia mengaku terkait hal tersebut  Presiden minta dirinya bersama Kememterian terkait untuk melakukan operasi di 10 Provinsi yang  dalam peredaran obat terlarang  cukup tinggi. "Nomor satu yang kita fokuskan adalah Sumatra Utara, dan  kita  Bersyukur NTT tidak termasuk dalam 10 Provinsi yang rawan perendaran Narlotika . ," ujarnya.

Menurut orang nomor satu di BNN RI secara data untuk  Provinsi NTT secara  prevalensi hanya 0,1 persen, dari prevalensi nasional yang sebelumnya  1,95 persen, turun menjadi 1,73 persen. 

"Jadi, di Indonesia pengguna Narkotika dari 3,6 juta orang, sekarang turun menjadi 3,3 juta orang," ungkapnya.(mnt)


Baca juga :

Related Post